It’s something about Van Lith

SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan adalah SMA Katolik milik Yayasan Pangudi Luhur yang dikaryakan oleh para bruder2 FIC di Indonesia.

Terletak di kota sejuk Muntilan tepatnya di Jalan Kartini Muntilan. SMA ini dulunya didirikan oleh Romo Van Lith. Berdiri tahun berapa, gak apal juga. Waduh, gak tau sejarah pastinya. Pokoknya aku seneng banget menghabiskan masa SMA di sini.

Masuk ke Van Lith tahun 2003, aku bergabung dengan teman2 dari berbagai latar budaya dari seluruh Indonesia. Sesuai kebiasaan sekolah ini, aku bergabung dalam suatu Angkatan. Angkatan 13 (yang kata orang, angka 13 adalah angka sial). Hehehehe. Tapi aku benar2 bersyukur bisa bergabung dengan mereka.

Masuk ke Van Lith 10 Juli 2003, aku mengikuti OSRAM (Orientasi Sekolah dan Asrama) ya, asrama! Van Lith memang sekolah berasrama yang mewajibkan seluruh siswa-siswinya baik yang jauh maupun yang dekat dengan sekolah untuk berasrama. Asrama adalah WAJIB! Mendengar kata asrama, pasti kadang bikin kita ngeri. Tapi, aku gak merasakan kengerian asrama di Van Lith ini. Malahan, aku bener2 menikmati masa-masa asramaku.

OSRAM Angkatan 13

Kegiatan ini untuk mengenalkan para siswa/I baru pada lingkungan yang baru. Jumlah teman satu angkatanku saat itu 118 orang. Merekaberasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Medan (Sumatera) sampai Fak-Fak (Papua). Aku benar2 takjub dengan teman2 baruku, karena aku sungguh tak menyangka bakalan bisa kenal dengan mereka. Acara OSRAM diwarnai dengan macam2 kegiatan yang tak kusangka dan tak kubayangkan. Banyak sekali aturan yang diberikan kepada kami. Aturan main yang sangat keras. Ada hukuman yang menguras fisik jika kami salah melaksanakan tugas. Contohnya : Tiap kali berjalan, kami tidak bisa berjalan “normal”, melainkan harus melakukan apa yang disebut “langkah hantu” yakni berjalan sambil berjinjit dengan gerakan jalan cepat. Bisa dibayangkan jika kami habis makan, wuih!!!! Tersiksa!!!! Kemudian ada aturan MANDI 10 gayung atau hanya 2 menit. Lebih dari itu, kami akan digedor2 untuk cepat2 menyelesaikan ritual mandi. Makan makanan asrama yang lumayan asing juga membuatku kaget. Menu awal sih masih enak, pake ikan asin. Tapi lama kelamaan, menunya bisa-bisa sayur daun pepaya pahit dan sayur paria!!!!! Wuekz!!!!!!

Selama di OSRAM, kami memiliki kartu identitas yang dikalungkan di leher kami. Kartu itu kami sebut “Kartu Nyawa”. Dalam setiap kegiatan, kami harus menjaga keberadaan nyawa kami. Kalo sampai rusak atau lupa “nyawa”, kami bisa mendapat hukuman.

Hukuman dalam OSRAM Van Lith sangat bervariasi, mulai dari nyanyi sampai push up / sit up / squad jump / squad trash (gak tau nulisnya gimana) hehehehehehehehehehe. Wah, pokoknya cuapek mampus! Hukuman yang paling nyeleneh yang pernah aku terima adalh lari keliling lapangan voli sambil teriak “Nyawa saya rusak!Nyawa saya Rusak!” hahahahahaha. Malahan, temanku ada yang teriak “Saya mayat hidup! Saya mayat hidup!” hahahahahaha.

Pokoknya OSRAM 13 gak akan aku lupa!!!!! Buat yang tertarik masuk Van Lith, jiwa raga harus siap!!!! Ternyata gak gampang buat bertahan di sana!!! Hehehehehehehehe

Learning By Doing

Di Van Lith, aku menimba ilmu yang tidak akan pernah aku dapat kalau aku tidak hidup bersama di asrama. Di asrama, aku belajar berbagi dan belajar untuk tepa selira terhadap teman2 yang lain,. Kita hidup dalam suatu komunitas, maka kita harus belajar untuk saling ngerti satu sama lain. Gak boleh mau menang sendiri.

Kita memang orang bebas, Kita memang orang merdeka, namun kebebasan kita dan kemerdekaan kita juga harus selaras dengan kebebasan dan kemerdekaan orang lain.

Kegiatan yang paling aku suka di Van Lith : TIDUR!!!! Hahahahahahaha

Banyak kenangan yang berkesan di Van Lith, Home Stay, RKKS, OPP…. Hahahahahahahaha

Van Lith, matur sembah nuwun!!!!!

1 Response to “It’s something about Van Lith”


  1. 1 kangmasganteng September 29, 2008 at 6:42 am

    sayur paria apa sayur waria?
    ^^


Leave a comment